Imam Sutresno (Ashraff Irama - Babarobi) Samarinda
Kalimantan Timur 75128
Lahir di Kota Gresik (Jawa Timur) 20 Pebruari 1967
Musik Favorit Dangdut
Partai yang diikuti : Partai Amanat Nasional
Organisasi : Muhammadiyah
Agama : Islam
Pekerjaan : Cafe Babarobi
Kita semua pernah mendengar peribahasa, "Satu apel setiap hari, menjauhkan dokter dai kita." Ya, tapi saya mau bertanya: Bagaimana jika hal itu benar? Bukankah mudah sekali makan apel satu buah setiap hari? Inilah masalahnya: Ternyata juga mudah untuk tidak dilakukan. Dan di dalamnya ada persamaan antara sukses dan kegagalan. Hal yang mudah dilakukan, ternyata juga mudah untuk tidak dilaksanakan.
Kalimantan Timur 75128
Lahir di Kota Gresik (Jawa Timur) 20 Pebruari 1967
Musik Favorit Dangdut
Partai yang diikuti : Partai Amanat Nasional
Organisasi : Muhammadiyah
Agama : Islam
Pekerjaan : Cafe Babarobi
Kita semua pernah mendengar peribahasa, "Satu apel setiap hari, menjauhkan dokter dai kita." Ya, tapi saya mau bertanya: Bagaimana jika hal itu benar? Bukankah mudah sekali makan apel satu buah setiap hari? Inilah masalahnya: Ternyata juga mudah untuk tidak dilakukan. Dan di dalamnya ada persamaan antara sukses dan kegagalan. Hal yang mudah dilakukan, ternyata juga mudah untuk tidak dilaksanakan.
Kalimat di atas mengingatkan saya dimasa lalu tentang nasihat orang tua tentang kebaikan yang selalu terucap, dan melarang atau menjauhi tentang hal-hal yang negatif.
Ayah 3 anak ini merintis suatu usaha baru setelah berhenti pada suatu perusahaan migas di wilayah Kalimantan Timur dari NOL dengan modal yang NOL pula. Pertama kali bisnis yang digeluti adalah membuat pupuk kembang/bunga dari kotoran ayam bersama 3 rekan lainnya, yaitu saya sendiri (mantan HRD Officer PTG), ir. SH (mantan Manager Camp Rodamas unit 3) dan SPD (mantan Wakasek SMPM di lingkungan Teluk Lerong - Samarinda). Tak terasa lagi bau telek ayam menyengat hidung selama 1 bulan pupuk sudah siap dipasarkan dengan nama "Pupuk TA - SHIPS". tiga hari produksi 3000 pack sehari mendistribusikan ke penjual kembang dari Samarinda, Tenggarong, Sanggatta, dan Samboja. 3 bulan berjalan Sukses bersama kami, omzet tak perlu dibicaraakan lagi karena sudah cukup dari lebih. Tapi pada bulan ke empat masing-masing personel pada sibuk semua dengan aktivitasnya masing-masing yang akhirnya urusan penagihan uang pupuk tak sempat dijalankan hingga 2 tahun lamanya. (Rugi dikami Untung dipelanggan). Akhirnya BUBAR DECH.
Kali ini kembali bangkit dengan menekuni bisnis baru pada tahun 2005, Kalau dulu Pupuk TA (Tahi Ayam) kali ini Kopi TA (Tongkat Ali). penjualan kopi kali ini 100% tidak mengandung Pupuk TA, karena Kopi andalan saya berasal dari negeri Jiran Malaysia. Dari NOL pula bisnis ini dimulai dengan menggunakan gerobak keliling lalu mangkal di depan jalan raya selama 3 bulan tidak menghasilkan yang diharapkan. Saya putuskan untuk jualan di rumah saja dengan nama "Cafe Babarobi", pelan tapi pasti omzet mulai keliatan walaupun gak sesuai tapi tetap maju terus................. dan alhamdulillah sampai sekarang "Cafe Babarobi" semakin terkenal dari desa ke desa bahkan dari Kabupaten lain datang jauh jauh cuma sekedar menikmati secangkir kopi Babarobi. Bukan anak-anak saja yang datang, remaja, pemuda bahkan nenek-nenekpun juga datang gak cuma ngopi aja tapi ada yang potong rambut, creambath, mickup atau main warnet.
Cafe Babarobi menyediakan berbagai menu Kopi Juss dengan aneka rasa, seperti : Chococinno, Mochacinno, Carrebiant, Colin', Vanailla Late, Coffe Latte, Cappuccinno, Kopi Melet, Kopi Kuwalat, Kopi Lanang, Kopi Pelet, Kopi Tubruk dengan menu yang terbatas. Jangan heran banyak pelanggan yang kecewa karena yang dipesan sudah habis. tapi ada juga yang langsung SMS atau call ke Cafe Babarobi supaya gak kehabisan.
Melihat keramain di "Cafe Babarobi" maka sekarang banyak pula pengikut-pengikut yang turut berjualan Kopi di Sepanjang jalan raya Samarinda dengan nama yang tidak luput menggunakan kata "KOPI" tetapi cuma harga yang membedakan. "Cafe Babarobi adalah Kopi Gaul dengan Harga Terjangkau Bagi kawula muda dan Tua"
Melihat keramain di "Cafe Babarobi" maka sekarang banyak pula pengikut-pengikut yang turut berjualan Kopi di Sepanjang jalan raya Samarinda dengan nama yang tidak luput menggunakan kata "KOPI" tetapi cuma harga yang membedakan. "Cafe Babarobi adalah Kopi Gaul dengan Harga Terjangkau Bagi kawula muda dan Tua"
Langganan:
Postingan (Atom)